Kontroversi Nyanyian Rodri dan Morata Berujung Sanksi dari UEFA
- Created Aug 08 2024
- / 84 Read
Alvaro Morata dan Rodri harus menerima sanksi dari UEFA setelah nyanyian provokatif mereka saat merayakan kemenangan Piala Eropa 2024. Rodri menyanyikan “Gibraltar es Español” di hadapan para pendukung di Plaza de Cibeles, yang segera menimbulkan kontroversi.
Asosiasi Sepak Bola Gibraltar (GFA) menganggap nyanyian tersebut sebagai tindakan provokatif dan menghina, dan segera mengajukan keluhan kepada UEFA. Komite Etika, Kontrol, dan Disiplin UEFA (CEDB) akhirnya memutuskan untuk memberikan hukuman kepada kedua pemain.
Menurut UEFA, nyanyian tersebut melanggar prinsip-prinsip umum perilaku yang diatur dalam Pasal 11 Kode Disiplin UEFA. Sebagai konsekuensinya, Morata dan Rodri dilarang tampil dalam pertandingan internasional selanjutnya.
GFA menyatakan bahwa keputusan UEFA menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga integritas dan sportivitas dalam sepak bola.
GFA menyatakan, “Permasalahan utama yang dihadapi adalah nyanyian yang bersifat tidak pantas dan menghasut, yang tidak hanya tidak menghormati masyarakat Gibraltar namun juga membawa politik ke dalam arena olahraga, merusak nilai-nilai persatuan dan rasa hormat yang terkandung dalam olahraga tersebut.”
“Gibraltar FA senang UEFA telah mengakui betapa parahnya insiden ini dan mengambil tindakan yang sesuai. Keputusan ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa sepak bola harus tetap menjadi platform untuk mempromosikan perdamaian, pengertian, dan permainan yang adil, bebas dari tindakan yang memecah belah dan ofensif seperti nyanyian.”
“Kami tetap berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai ini dan akan terus mendukung rasa hormat dalam olahraga.”
Sementara itu, Spanyol akan menghadapi Serbia di UEFA Nations League tanpa kehadiran Morata dan Rodri, yang merupakan pemain kunci dalam tim.